Ibu,
yang kau doakan dengan penuh keikhlasan
Telah ditelan badai perjalanan
Yang kau banggakan dengan penuh kesucian
Telah terkubur bersama fosil-fosil
Yang kau harapkan dengan penuh kelembutan
Telah membunuh semua yang kami miliki
Hingga getarpun menjadi gunung es
Ketika bumi mengecup bulan
Di padang-padang
Ibu,
Karena doamu
aku masih tetap bersila di pinggir jurang terjal ini
Tak ada yang tersisa selain mimpi
Yang pelan-pelan menghilang
Ketika badik yang mencabiknya
Tak pernah memahami arti kesucian yang kita sisakan
15 Mei 2002
Minggu, 23 Januari 2011
Surat Rindu Buat Ibu (5)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar