Minggu, 23 Januari 2011

Surat Rindu Buat Ibu (4)

Air matamu ibu,sebelum engkau melanjutkan pelayaran menuju kedamian, masih terasa sejuk di hati kami
Karena engkau terjaga dari ketidaksadaran
Setelah kami merindukan petuahmu di ujung perjalanan

Siapa yang akan menyalahkan gelombang
Jika seluruh langit juga tak kuasa menahan keharuan
Membuncah hingga jeritan kami semua adalah lupan doa

Ibu, maafkan jika kami belum sempat mempersembahkan tangis kesucian bayi di pangkuan dadamu
Yang penuh dengan kebiruan cinta

Ibu, kau pergi sebelum sempat menyaksikan
Para pertapa itu berkalung surban
Di panggung yang penuh kembang

Tapi aku yakin ibu,
Embun ini akan setia menyilmuti pelayaran
yang kau jalani di sana
karena tak ada yang lebih berharga dari keikhlasan doa

yogya, mei 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar