Air matamu ibu,sebelum engkau melanjutkan pelayaran menuju kedamian, masih terasa sejuk di hati kami
Karena engkau terjaga dari ketidaksadaran
Setelah kami merindukan petuahmu di ujung perjalanan
Siapa yang akan menyalahkan gelombang
Jika seluruh langit juga tak kuasa menahan keharuan
Membuncah hingga jeritan kami semua adalah lupan doa
Ibu, maafkan jika kami belum sempat mempersembahkan tangis kesucian bayi di pangkuan dadamu
Yang penuh dengan kebiruan cinta
Ibu, kau pergi sebelum sempat menyaksikan
Para pertapa itu berkalung surban
Di panggung yang penuh kembang
Tapi aku yakin ibu,
Embun ini akan setia menyilmuti pelayaran
yang kau jalani di sana
karena tak ada yang lebih berharga dari keikhlasan doa
yogya, mei 2002
Minggu, 23 Januari 2011
Surat Rindu Buat Ibu (4)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar